Senin, 19 Juli 2010

Security pada Wireless LAN pada Tingkat Lanjut

Pada artikel sebelumnya “security pada wireless LAN” ini membahas pengamanan wireless yang diterapkan pada layer rendah yang merupakan tingkat dasar sehingga secara umum ada pada hampir semua jenis AP. Pada artikel ini, akan membahas tentang keamanan security pada layer yang lebih tinggi.

Sebelum melakukan setting keamanan ini, terlebih dahulu router wireless terkoneksi dengan LAN Lab. Sedangkan pada client, terkoneksi dengan wireless LAN. Setelah terkoneksi semuanya, buka browser net seperti Internet Explorer kemudian ketik 192.168.1.1 dalam Address field net browser. 192.168.1.1 merupakan IP address default dari Access Point Linksys ini. Berikut tampilannya :

Photobucket

Pilih tab “security” terdapat 2 setting keamanan

1. Setting Firewall

Photobucket

Gambar 1. Setting Security – Firewall pada AP

Pada setting ini, terdapat 4 pilihan :

a. Block Anonymous Internet Requests

Bila diaktifkan, kita dapat melindungi jaringan kita dari deteksi, yang biasanya menggunakan “ping”. Fitur ini juga menyembunyikan port-port jaringan kita, sehingga mempersulit user dari luar jaringan untuk mengakses jaringan lokal kita.

b. Filter Multicast

Aktifkan fitur ini jika kita tidak ingin menerima trafik multicast yang terkadang dikirim oleh jaringan lain.

c. Filter Internet NAT Redirection

Fitur ini menggunakan Port Forwarding untuk mencegah akses menuju server lokal dari komputer-komputer lokal lainnya.

d. Filter IDENT (port 113)

Mencegah serangan dari luar melalui internet port 113. Namun beberapa aplikasi membutuhkan port ini.


2. VPN (Virtual Private Network)

Photobucket

Gambar 2. Setting Security – VPN

Setting VPN memungkinkan lewatnya trafik VPN melalui router AP kita.

Pada setting ini terdapat 3 pilihan :

a. IPSec Passthrough – Memperbolehkan trafik IPSec

b. PPTP Passthrough – Memperbolehkan trafik PPTP (ini yang digunakan oleh Windows VPN)

c. L2TP Passthrough – Memperbolehkan trafik L2TP


Setting Pembatasan Akses


Photobucket

Gambar 3. Setting Access Restriction pada AP

Setting ini bekerja pada untuk membatasi akses internet berdasarkan beberapa parameter:

1. Daftar PC (User)

2. Hari

3. Waktu/Jam

4. Service

5. Blokir Website (berdasar alamat URL atau berdasar kata kunci)

Semua parameter ini, akan berlaku saat “status Internet Access Policy” di enable kan. Pada “Internet Access Policy” kita dapat membuat maksimum 10 kebijakan, dan kita dapat melihat “Summary” atau ringkasan dari kebijakan yang bersangkutan.

Photobucket

Gambar 4. Ringkasan Internet Policy tertentu


Photobucket

Gambar 5. Penambahan/Perubahan PC List

Pada gambar 5, Untuk mengubah daftar PCseperti Mac address, atau IP address yang dikenai kebijakan, klik “Edit List of PCs”.


Photobucket

Gambar 6. Penambahan/Perubahan Service

Macam service yang disediakan oleh AP tersebut adalah DNS, Ping, HTTP, HTTPS, FTP, POP3, IMAP, SMTP, NNTP, Telnet, SNMP, TFTP, dan IKE. Service tersebut di-setting berdasarkan protokol dan port yang digunakan. Untuk merubah atau menambahkan service tertentu, dapat dilakukan dengan klik “Add/Edit Service” seperti pada gambar 6.

Misalkan kita akan membuat kebijakan sebagai berikut :

· Pembatasan yang dilakukan berdasarkan jadwal

User dapat menggunakan internet pada hari dan waktu yang telah di tentukan. Misalnya akan diperbolehkan untuk mengakses pada hari Senin saja dari jam 07.00 hingga jam 16.00

· Pembatasan melalui URL

User tidak dapat mengakses situs yang ditentukan. Misalnya www. google.com atau www.facebook.com

· Pambatasan melalui kata kunci

User tidak dapat mengakses keyword yang telah ditentukan. Misalnya “ariel” dan “optic” tdak akan bisa diakses oleh user yang menggunakan WLAN.

Berikut adalah tampilan saat menggakses www.google.com


Photobucket

Tidak ada komentar:

Posting Komentar